Selasa, 27 Desember 2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI


LATAR BELAKANG

PERKEMBANGAN industri asuransi dewasa ini dan di masa mendatang akan semakin cerah. Indikasinya bisa dilihat dar iberbagai aspek. Secara makro hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan, makin membaiknya tingkat pendidikan, perbaikan gizi masyarakat Indonesia.
Namun dibalik semua itu, perkembangan industri asuaransi belum didukung oleh gerakan spontanitas masyarakat secara luas. Masyarakat baru tahu dan sadar akan pentingnya asuransi setelah ‘‘didatangi’’ oleh para agen asuransi baik ke rumah – rumah maupun ke kantor – kantor. Di sisi lain, upaya untuk memasyarakatkan industri asuransi lewat bacaan – bacaan buku masih sangat terbatas.
Kami sadar bahwa untuk melahirkan buah karya meskipun dalam format yang sederhana sekalipun ternyata tidaklah mudah. Banyak kendala yang kami temui terutama dalam mengumpulkan bahan – bahan baik melalui referensi, perpustakaan maupun dari perusahaan – perusahaan asuransi sendiri.
Di era informasi seperti saat ini pengelolaan informasi sudah selayaknya menggunakan alat bantu elektronik, dalam hal ini adalah komputer. Pengelolaan informasi ini sangatlah dibutuhkan bagi para pengguna sebagai pedoman kami dalam membuat laporan yang dibutuhkan. Sekumpulan informasi yang tersimpan secara teratur pada komputer bisa juga dikatakan sebagai database, Database yang berbasis komputer ini bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan dengan semestinya.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PADA ASURANSI
1.1 Profil Perusahaan
Perusahaan bumi putera 1912 adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi. Perusahaan melaksanakan usaha dengan menawarkan pilihan jasa asuransi yang telah ditawarkan agen kepada calon pemegang polis. Bumi Putera melakukan promosi pemasaran melalui media cetak, website, forum , blog, dan media elektronik lainnya. Perusaahaan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai – nilai idealisme serta mutualisme serta juga meningkatkan dan memperluas jaringan pemasarannya dalam upaya mendukung kemajuan usahanya.

1.2 Deskripsi Sistem Infomasi Jasa Asuransi
Sistem informasi jasa asuransi adalah sebuah software aplikasi untuk membantu proses penawaran jasa asuransi ke sejumlah calon pemegang polis, serta juga dapat mendata para pemegang polis, jenis asuransi yang dipilih dan premi yang telah disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Adapun modul-modul yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Jasa Asuransi ini adalah :
- Modul Polis (Policy)
Adalah dokumen yang diterbitkan oleh perusaahaan yang menyatakan syarat – syarat kontrak/perjanjian asuransi. Kontrak dimaksud adalah kontrak tertulis antara perusahaan dan pemegang polis.
- Modul Premi (Premium)
Adalah jumlah uang yang disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusaahaan asuransi. Untuk memperoleh maslahat pertanggungan.
- Modul Pemegang Polis (Insured)
Adalah tertanggung atau orang yang atas jiwanya diasuransikan.
- Modul Agen/filed underwriter/konsultan
Adalah orang yang menjual polis perusahaan asuransi dan memberikan pelayanan sehubungan dengan penutupan polis. Biasanya seseorang tidak boleh menjadi agen dari dua perusahaan asuransi.
- Modul Ahli Waris
Adalah orang atau badan/yayasan yang menerima manfaat asuransi yang dibayarkan pada saat terjadi kematiaan atas tertanggung.
- Modul Tertanggung
Adalah orang yang karena kematiannya atau kondisi lain menyebabkan manfaat asuransi dibayarkan.
- Modul Uang Pertanggungan
Adalah jumlah uang yang dibayarkan perusahaan asuransi jiwa jika tertanggung meninggal atau polis jatuh tempo.
-Modul Nilai Tunai
Adalah jumlah uang yang diperoleh jika polis dibatalkan, Asuransi jiwa berjangka tidak memiliki niali tunai. Sedangkan asuransi dwiguna beserta kombinasinya dan asuransi seumur hidup mempunyai nilai tunai, besarnya nilai tunai biasanya lebih kecil dibanding dengan premi – premi yang telah dibayar pada beberapa tahun permulaan sejak membayar premi, kemudian semakin lama semakin besar.
- Modul Masa Leluasa
Adalah jangka waktu dimana polis tetap berlaku walaupun premi belum dilunasi.
- Modul Premi Batal
Adalah batal bisa terjadi, jika premi tidak dibayarkan pada akhir masa leluasa dan polis tidak memiliki nilai tunai.

Ruang Lingkup Proses Informasi

PEMEGANG POLIS :
· Kode Asuransi
· Tanggal Daftar
· Kode pekerjaan
· Nama Pemegang polis
· Kode jenis kelamin
· Alamat
· Tempat lahir
· Tanggal Lahir
· Usia
· Agama
· Kode status
· Kode pendidikan
· Gaji
· No telephone
· Jumlah Anak
· Kode Golongan
· Kode Jabatan
· Nomor Polis
· Cara Bayar
· Uang Pertanggungan

ASURANSI :
· Kode jenis asuransi
· Kode kontrak
· Tanggal asuransi
· Kode tempat asuransi
· Nomor polis

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengelola suatu data atau laporan yang diperlukan. Saat ini hampir semua sistem Sistem informasi merupakan sistem informasi berbasis komputer yang mengelola suatu data atau laporan tertentu dan juga sebagai kebutuhan strategi yang merupakan kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya, meningkatkan bargaining power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk-produk baru.
Sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja adalah jenis sistem informasi yang menggunakan komputer Sistem informasi berbasis komputer atau lebih dikenal dengan CBIS (Computer Based Information Sistem) meliputi :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
3. Otomatisasi Perkantoran
4. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
5. Sistem Pakar
Pengertian Database
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Contohnya: data mahasiswa, data dosen, dan lain-lain.
Sebuah database adalah sekumpulan informasi yang berguna yang disusun secara khusus. Misalnya, buku telepon adalah suatu kumpulan nama-nama, alamat-alamat, serta nomor-nomor telepon para pelanggan. Kita menciptakan database agar informasi itu dapat disimpan secara efisien dan digunakan bilamana perlu.
Database dibagi atas kategori (fields) dan rekaman (records). Sebuah kategori pada dasarnya adalah sebuah kolom informasi, sedangkan rekaman adalah informasi yang diisikan pada kolom tersebut.( Disusun berdasarkan Pedoman Customware Access. Pedoman ini disusun menurut David Fox dan John Bullock diterjemahkan oleh Rui Gomes)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Pengertian Flowchart

Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan carapenyajian dari suatu algoritma.
Tujuan Membuat Flowchat :
• Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
• Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
• Menggunakan simbol-simbol standar
Flowchart dipergunakan untuk menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart berupa bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan-kegiatan manual dan aliran atau arus dokumen yang dipergunakan dalam sistem.
Penggambaran flowchart harus menggunakan cara-cara dan ketentuan-ketentuan yang berlaku secara lazim dalam sistem informasi akuntansi, sehingga tidak menimbulkan kebebasan yang tidak mempunyai standar dalam menggambarkan sistem. Dalam sistem informasi akuntansi diperoleh kesepakatan dari pihak-pihak yang berkompeten untuk digunakannya standar simbol yang dipakai untuk menggambarkan bagan atau flowchart.
Pengertian ERD

Komponen-komponen ERD yaitu sebagai berikut :
1) Entitas dan Atribut
Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di computer. Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan normal. Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer. Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang berubah)
2) Relasi
Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :


a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
b. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c . Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
User Interface System Informasi Penjualan

User interface diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apliksi ini. Dengan adanya user interface ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar.Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar berikut ini.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI

LATAR BELAKANG

PERKEMBANGAN industri asuransi dewasa ini dan di masa mendatang akan semakin cerah. Indikasinya bisa dilihat dar iberbagai aspek. Secara makro hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan, makin membaiknya tingkat pendidikan, perbaikan gizi masyarakat Indonesia.
Namun dibalik semua itu, perkembangan industri asuaransi belum didukung oleh gerakan spontanitas masyarakat secara luas. Masyarakat baru tahu dan sadar akan pentingnya asuransi setelah ‘‘didatangi’’ oleh para agen asuransi baik ke rumah – rumah maupun ke kantor – kantor. Di sisi lain, upaya untuk memasyarakatkan industri asuransi lewat bacaan – bacaan buku masih sangat terbatas.
Kami sadar bahwa untuk melahirkan buah karya meskipun dalam format yang sederhana sekalipun ternyata tidaklah mudah. Banyak kendala yang kami temui terutama dalam mengumpulkan bahan – bahan baik melalui referensi, perpustakaan maupun dari perusahaan – perusahaan asuransi sendiri.
Di era informasi seperti saat ini pengelolaan informasi sudah selayaknya menggunakan alat bantu elektronik, dalam hal ini adalah komputer. Pengelolaan informasi ini sangatlah dibutuhkan bagi para pengguna sebagai pedoman kami dalam membuat laporan yang dibutuhkan. Sekumpulan informasi yang tersimpan secara teratur pada komputer bisa juga dikatakan sebagai database, Database yang berbasis komputer ini bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan dengan semestinya.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PADA ASURANSI
1.1 Profil Perusahaan
Perusahaan bumi putera 1912 adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi. Perusahaan melaksanakan usaha dengan menawarkan pilihan jasa asuransi yang telah ditawarkan agen kepada calon pemegang polis. Bumi Putera melakukan promosi pemasaran melalui media cetak, website, forum , blog, dan media elektronik lainnya. Perusaahaan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai – nilai idealisme serta mutualisme serta juga meningkatkan dan memperluas jaringan pemasarannya dalam upaya mendukung kemajuan usahanya.

1.2 Deskripsi Sistem Infomasi Jasa Asuransi
Sistem informasi jasa asuransi adalah sebuah software aplikasi untuk membantu proses penawaran jasa asuransi ke sejumlah calon pemegang polis, serta juga dapat mendata para pemegang polis, jenis asuransi yang dipilih dan premi yang telah disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Adapun modul-modul yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Jasa Asuransi ini adalah :
- Modul Polis (Policy)
Adalah dokumen yang diterbitkan oleh perusaahaan yang menyatakan syarat – syarat kontrak/perjanjian asuransi. Kontrak dimaksud adalah kontrak tertulis antara perusahaan dan pemegang polis.
- Modul Premi (Premium)
Adalah jumlah uang yang disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusaahaan asuransi. Untuk memperoleh maslahat pertanggungan.
- Modul Pemegang Polis (Insured)
Adalah tertanggung atau orang yang atas jiwanya diasuransikan.
- Modul Agen/filed underwriter/konsultan
Adalah orang yang menjual polis perusahaan asuransi dan memberikan pelayanan sehubungan dengan penutupan polis. Biasanya seseorang tidak boleh menjadi agen dari dua perusahaan asuransi.
- Modul Ahli Waris
Adalah orang atau badan/yayasan yang menerima manfaat asuransi yang dibayarkan pada saat terjadi kematiaan atas tertanggung.
- Modul Tertanggung
Adalah orang yang karena kematiannya atau kondisi lain menyebabkan manfaat asuransi dibayarkan.
- Modul Uang Pertanggungan
Adalah jumlah uang yang dibayarkan perusahaan asuransi jiwa jika tertanggung meninggal atau polis jatuh tempo.
-Modul Nilai Tunai
Adalah jumlah uang yang diperoleh jika polis dibatalkan, Asuransi jiwa berjangka tidak memiliki niali tunai. Sedangkan asuransi dwiguna beserta kombinasinya dan asuransi seumur hidup mempunyai nilai tunai, besarnya nilai tunai biasanya lebih kecil dibanding dengan premi – premi yang telah dibayar pada beberapa tahun permulaan sejak membayar premi, kemudian semakin lama semakin besar.
- Modul Masa Leluasa
Adalah jangka waktu dimana polis tetap berlaku walaupun premi belum dilunasi.
- Modul Premi Batal
Adalah batal bisa terjadi, jika premi tidak dibayarkan pada akhir masa leluasa dan polis tidak memiliki nilai tunai.

Ruang Lingkup Proses Informasi

PEMEGANG POLIS :
· Kode Asuransi
· Tanggal Daftar
· Kode pekerjaan
· Nama Pemegang polis
· Kode jenis kelamin
· Alamat
· Tempat lahir
· Tanggal Lahir
· Usia
· Agama
· Kode status
· Kode pendidikan
· Gaji
· No telephone
· Jumlah Anak
· Kode Golongan
· Kode Jabatan
· Nomor Polis
· Cara Bayar
· Uang Pertanggungan

ASURANSI :
· Kode jenis asuransi
· Kode kontrak
· Tanggal asuransi
· Kode tempat asuransi
· Nomor polis

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengelola suatu data atau laporan yang diperlukan. Saat ini hampir semua sistem Sistem informasi merupakan sistem informasi berbasis komputer yang mengelola suatu data atau laporan tertentu dan juga sebagai kebutuhan strategi yang merupakan kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya, meningkatkan bargaining power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk-produk baru.
Sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja adalah jenis sistem informasi yang menggunakan komputer Sistem informasi berbasis komputer atau lebih dikenal dengan CBIS (Computer Based Information Sistem) meliputi :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
3. Otomatisasi Perkantoran
4. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
5. Sistem Pakar
Pengertian Database
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Contohnya: data mahasiswa, data dosen, dan lain-lain.
Sebuah database adalah sekumpulan informasi yang berguna yang disusun secara khusus. Misalnya, buku telepon adalah suatu kumpulan nama-nama, alamat-alamat, serta nomor-nomor telepon para pelanggan. Kita menciptakan database agar informasi itu dapat disimpan secara efisien dan digunakan bilamana perlu.
Database dibagi atas kategori (fields) dan rekaman (records). Sebuah kategori pada dasarnya adalah sebuah kolom informasi, sedangkan rekaman adalah informasi yang diisikan pada kolom tersebut.( Disusun berdasarkan Pedoman Customware Access. Pedoman ini disusun menurut David Fox dan John Bullock diterjemahkan oleh Rui Gomes)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Pengertian Flowchart

Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan carapenyajian dari suatu algoritma.
Tujuan Membuat Flowchat :
• Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
• Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
• Menggunakan simbol-simbol standar
Flowchart dipergunakan untuk menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart berupa bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan-kegiatan manual dan aliran atau arus dokumen yang dipergunakan dalam sistem.
Penggambaran flowchart harus menggunakan cara-cara dan ketentuan-ketentuan yang berlaku secara lazim dalam sistem informasi akuntansi, sehingga tidak menimbulkan kebebasan yang tidak mempunyai standar dalam menggambarkan sistem. Dalam sistem informasi akuntansi diperoleh kesepakatan dari pihak-pihak yang berkompeten untuk digunakannya standar simbol yang dipakai untuk menggambarkan bagan atau flowchart.
Pengertian ERD

Komponen-komponen ERD yaitu sebagai berikut :
1) Entitas dan Atribut
Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di computer. Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan normal. Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer. Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang berubah)
2) Relasi
Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :


a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
b. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c . Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
User Interface System Informasi Penjualan

User interface diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apliksi ini. Dengan adanya user interface ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar.Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar berikut ini.

Kamis, 10 November 2011

Tugas SIA 9 november 2011

1.Di bioskop, ada seorang pegawai yang biasanya bertanggungjawab untuk memberikan karcis dan menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini?

-jawab-
Alasan dari kegiatan di bioskop itu adalah untuk mencegah seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis pada bioskop tersebut, sehingga proses transaksi menjadi lebih efektif dan dapat meminimalisirkan terjadinya tindak kejahatan, serta pemisahan tugas yang efektif akan mempersulit seorang pegawai untuk dapat mencuri uang tunai atau aset-aset lainnya.

2. Banyak restoran yang menggunakan nota pesanan pelanggan yang telah diberi nomor terlebih dahulu. Setiap pelayan diberikan nota ini untuk menulis pesanan pelanggan. Pelayan diberitahukan untuk tidak membuang satupun nota pelanggan tersebut. Apabila terjadi kesalahan, mereka harus membatalkan nota tersebut dan menulis yang baru. Setiap hari, seluruh nota yang dibatalkan akan dikembalikan ke manajer. Bagaimanakah cara kebijakan ini dapat membantu restoran untuk mengendalikan penerimaan kasnya?

-jawab-
Cara kebijakan yang dapat membantu restoran tersebut untuk mengendalikan penerimaan kasnya adalah dengan membuat laporan manajerial yang terdiri dari laporan anggaran (budget) dan laporan kinerja (performance reports) yang tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aktifitas bisnis(restoran) dilakukan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen restoran tersebut, serta menyediakan sebuah dokumentasi yang memadai atas seluruh aktifitas restoran, agar dari dokumentasi itu memungkinkan para manajer untuk menyetujui bahwa tanggung jawab yang diberikan telah dilakukan dengan benar.


3. Sebutkan siklus-siklus transaksi bisnis yang terjadi pada umumnya pada suatu organisasi. Dan tuliskan kegiatan bisnis yang umum dan dokumen sumber yang dihasilkan pada masing-masing siklus transaksi tersebut !
-jawab-
Siklus-siklus transaksi bisnis terdiri dari, yaitu :
1. Siklus Pendapatan : Mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
2. Siklus Pengeluaran : Mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3. Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia : Mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai.
4. Siklus Produksi : Mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
5. Siklus Keuangan : Mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.

Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.

2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.Siklus-siklus transaksi yang lazim.Siklus Peristiwa (Event) yang biasanya tercakupPendapatan : Penjualan produk atau jasaPenerimaan tunai dari produk atau jasaPembelanjaan : Pembelian bahan atau jasaPengeluaran tunai untukManajemen Sumber Daya : Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan SDM.Konversi Produk : Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.Pelaporan keuangan dan buku besar umum : Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya. Penyediaan laporan-laporan keuangan.

Senin, 03 Oktober 2011

Siklus Akutansi


Siklus akuntansi
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Transaksi Usaha
Pembuatan Bukti Asli
Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)
Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1
Neraca Lajur Penyesuaian
Laporan Keuangan
Jurnal Penutup
Neraca Saldo setelah penutupan 2

1. TRANSAKSI
Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.
Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya.
Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.
1 Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41.
2 Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate, Edisi kesembilan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1994, Hal.67.
3 Horgren, Charles T., Walter T. harrison Jr. Michael A. Robison, dan Thomas H. Secokusumo, Akuntansi di Indonesia, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 1997, hal.13.
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 1

2. PEMBUATAN BUKTI ASLI.
Sebagaimana disebutkan diatas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar bila didukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa ada transaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti secara tertulis, misalnya pencurian barang dagangan. Transaksi ini merupakan transaksi yang bersifat luar biasa.
Semua transaksi baik yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan bahan untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan mencatat dan mengolah transaksi itu lebih lanjut.
Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya transaksi antara lain : kwitansi, faktur dan bentuk – bentuk lain.4
�� Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah menerima sejumlah uang tunai.
�� Faktur Penjualan atau Pembelian
Setiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi si penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya faktur yang dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian.
�� Bukti-bukti lain
Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengirirnan atau penerimaan barang

3. PENCATATAN DALAM BUKU HARIAN (JURNAL).
Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas.5
Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan informasi berikut:
�� Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan terjadinya transaksi
�� Nama perkiraan.
�� Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet
�� Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.
Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:
a) Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
b) Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).
c) Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
d) Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
e) Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.
Berdasarkan kelima tahap tersebut, untuk menjurnal transaksi yang terjadi pacta sebuah Perusahaan Pengangkutan, PT. Yudi Makmur, yaitu menginvestasikan Rp. 50.000.000,- tunai kedalam usaha adalah sebagai berikut:
Langkah 1. Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik Yudi
Makmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil dari rekening
langkah pribadinya di bank.
Langkah 2. Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas dan
Modal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan aktiva dan modal Yudi
Makmur adalah perkiraan modal pemilik.
Langkah 3. Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan sebesar
4 Hadibroto, S. Dachnial Lubis, dan Sudardjat Sukadam, Dasar – dasar akuntansi, cetakan Kedelapan, LP3S, Jakarta, 1991, hal.43
5 Horngen, Charles T., Op.Cit, hal. 57
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 2
Rp.50.000.000.- Karena itu kas didebet: yaitu perkiraan aktiva mengalami penambahan dan modal Yudi yang Makmur dikredit yaitu: perkiraan modal pemilik yang mengalami penambahan.
Langkah 4. Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam perkiraan aktiva.
Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat penambahan dalam perkiraan modal pemilik.
Langkah 5. Ayat jurnalnya adalah:
JURNAL
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
2 april
Kas
Modal Yudi Makmur
50.000.000,-
50.000.000,-
Setiap ayat jurnal menunjukkan secara lengkap pengaruh investasi dari suatu transaksi awal dari Yudi usaha. Makmur, Jika dipelajari perkiraan kas menunjukkan suatu gambaran, yaitu debet sebesar Rp.50.000.000,-. Setiap transaksi mempunyai suatu kredit, dan dalam contoh sederhana ini hal itu diwakili oleh perkiraan modal.

4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.
a. Buku Besar (Ledger)
Untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukannya terutama pimpinan perusahaan rnaka perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku harian tersebut harus pula dipisah-pisahkan atau digolongkan menurut jenisnya. Menggolongkan perkiraan menurut jenis perkiraan tersebut dinamakan menyusun buku besar besar itu merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya.
Jumlah buku besar yang dimiliki perusahaan tergantung pada banyaknya jenis perkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi perusahaan tersebut, karena masing-masing jenis besarnya sendiri- sendiri.
Judul kolom yang mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan: Tanggal, Kolom item, Kolom debet, berisi jumlah yang didebet, dan Kolom kredit, berisi jumlah yang dikredit.
Pemindah bukuan perkiraan memiliki buku berarti memindahkan jumlah dari jurnal kedalam perkiraan yang sesuai dalam buku besar. Debet dalam jurnal dipindahkan sebagai debet dibuku besar, dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagai kredit dalam buku besar. Transaksi investasi awal oleh Yudi Makrnur akan dipindahkan kebuku besar seperti tampak pada gambar 2.
b. Buku Tambahan (Sub Ledger)
Beberapa perkiraan memerlukan penjelasan secara terperinci untuk mendukung pas-pas Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi. Pada perkiraan piutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita berpiutang (nama langganan) dan berapa saldo masing-masing langganan. Pada perkiraan hutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita berhutang (nama kreditur) dan berapa saldo masing-masing kreditur.
Untuk mengetahui perubahan saldo dari tiap-tiap langganan/ kreditur dibukalah perkiraan untuk tiap langganan/kreditur. Kumpulan yang dari terpisah perkiraan ini disebut buku besar tambahan (buku tambahan) . Perkiraan masing-
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 3
masing langganan yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar langganan (buku besar piutang). Demikian juga perkiraan masing-masing kreditor yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar kreditor (buku besar hutang).
Gambar.36
Perkiraan piutang dalam buku besar umum merupakan ikhtisar dari perkiraan-perkiraan buku besar tambahan, sehingga perkiraan piutang itu disebut perkiraan kontrol (Controlling accounts) yang mengontrol buku besar piutang. Demikian juga halnya dengan perkiraan hutang.
Sumber pencatatan buku tambahan adalah dari buku controlling (perincian) piutang dan hutang tahun lalu dan transaksi, sehingga apabila digambarkan tampak seperti yang terdapat pada gambar 3.
Sebagai contoh, pada PT. Yudi Makmur terdapat buku tambahan hutang dan tambahan piutang dan buku berikut buku sebagai berikut :
Buku Tambahan Piutang
PT. Jayakusuma
Tgl.
Keterangan
D
K
Saldo D
1 Jan
1 Jan
5 Jan
Saldo
Pendapatan Jasa
Kas
-
1.500.000
-
-
-
1.000.000
1.250.000
2.750.000
1.750.000
PT.Reksa Nada
Tgl.
Keterangan
D
K
Saldo D
1 Jan
Saldo
-
-
500.000
Buku Tambahan Hutang
Fa. Rahayu
Tgl.
Keterangan
D
K
Saldo D
1 Jan
10 Jan
11 Jan
Saldo
Perlengkapan
Kas
-
-
5.000.000
-
4.800.000
-
5.000.000
9.800.000
4.800.000
Fa. Multijaya
Tgl.
Keterangan
D
K
Saldo D
1 Jan
12 Jan
Saldo
Kas
-
1.500.000
-
-
9.800.000
8.300.000
6 Sinuraya, selamat. Pengantar Ilmu Akuntansi. Jilid I, Adeputra, Medan, 1990, hal.92 e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 4
Buku Controlling Piutang
Rp. 1.750.000,-
Rp. 500.000,-
PT. Jayakusuma
PT. Reksanada
Rp. 2.250.000,-
Buku Controlling Piutang
Rp. 4.800.000,-
Rp. 8.300.000,-
Fa. Rahayu
Fa. Multijaya
Rp. 13.100.000,-

5. NERACA LAJUR
Setelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku besar, dihitung. Setiap saldo masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo debet, kredit, atau nol. Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo perkiraan ini, dan karenanya menunjukkan apakah total debet sama dengan total kredit. Jadi suatu neraca saldo merupakan suatu alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan dan pembukuan.
Gambar 4 adalah neraca saldo dari PT. Yudi Makmur per tanggal 31 Desember 199X.
PT. Yudi Makmur
Neraca saldo Sebelum disesuaikan
31 Desember 199X
Kas …………………………………….
Piuta……………………………………
Perlengkapan…..……………………….
Sewa Dibayar Muka ….……………….
Meubel ………………………………...
Hutang………………………………….
Pendapatan Jasa Diterima Dimuka …….
Modal Yudi makmur ………………...…
Pengambil Pribadi Yudi ………………..
Pendapatan Jasa…………………………
Beban Gaji ………………………………
Beban Listrik ……………………………
Rp. 24.800.000
2.250.000
700.000
3.000.000
16.500.000
3.200.000
950.000
400.000
13.100.000
450.000
31.250.000
7.000.000
Total
Rp. 51.800.000
Rp. 51.800.000
Gambar 4.
Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan beban perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca ini disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu diperlukan jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.7
Jurnal penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode tersebut lebih akurat dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga memiliki nilai sisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui jurnal penyesuaian dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.
7 Horgren, Charles T., Op.Cit.,hal 143
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 5
Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain ialah:
1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang masih harus diterirna
3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu
4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu
5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain
6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)
7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
8. Persediaan Barang dagangan.8
Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dari PT. Yudi Makmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember.
Inforrnasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 199X adalah:
a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000
b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000
c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000
d. Penyusutan meubel Rp. 275.000
e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000
f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap sebagai pendapatan Rp. 150.000
Ayat – ayat jurnal penyesuaian :
a. Piuta…………………………………... 250.000
Pendapatan Jasa ..…………………. 250.000
Untuk mencatat pendapat pendapatan jasa
Yang belum diterima
b. Beban perlengkapan …………………. 300.000
Perlengkapan……………………….. 300.000
Untuk mencatat perlengkapan yang terpakai
c. Beban Sewa ….………………………. 1.000.000
Sewa dibayar Dimuka………….. 1.000.000
d. Beban penyusutan – Meubel ………..……. 275.000
Akumulasi penyusutan –Meubel……… 275.000
Untuk mencatat penyusutan meubel
e. Beban gaji……..…………………… 950.000
Hutang Gaji……..………………. 950.000
f. Pendapatan Jasa diterima dimuka …… 150.000
Pendapatan Jasa .……………. 150.000
Untuk mencatat pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat diakui
Sebagai pendapatan.
8 Sinuraya, Selamat, Op.Cit, hal 137 e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 6

6. LAPORAN KEUANGAN
Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut.
Panah-panah yang terdapat dalam Gambar 5, 6 dan 7, menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan neraca.
a) Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian bersih yang diperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan. Karena pendapatan dan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan Posisi Keuangan, maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut (laba/kerugian bersih) akan dipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Jika diperhatikan, laba, bersih pada Gambar 5 sebesar Rp.3.525.000,- menambah modal pemilik dalam gambar 6. Suatu kerugian bersih akan mengurangi modal pemilik
b) Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini merupakan elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca. Hal ini dapat ditelusuri melalui nilai Rp. 31.575.000,- pada gambar 6 ke gambar 7.
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 7

7. JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan, beban, dan pengambilan pribadi dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraan modal.9
Pendapatan yang akan menambah modal pemilik dan beban serta pengambilan pribadi akan mengurangi modal pemilik. Pada saat ayat penutup dipindah bukukan maka perkiraan modal akan menyerap dampak dari nilai sisa perkiraan sementara tersebut. Walau demikian, pendapatan dan beban akan dipindahkan terlebih dahulu kedalam perkiraan yang bernama Ikhtisar Laba Rugi, yang akan mengumpulkan jumlah total debet dari seluruh jumlah beban dan total kredit dari seluruh jumlah pendapatan pada periode tersebut. Perkiraan Ikhtisar lata rugi merupakan suatu "tempat penyimpanan" sementara yang akan digunakan pada proses penutupan. Kemudian nilai sisa dari Ikhtisar laba rugi tersebut akan dipindahkan kedalam modal. Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai sisa kreditnya. Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total pendapatan. Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total pendapatan kedalam sisi kredit dari Ikhtisar laba rugi.
2) Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban. Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total beban ke dalam sisi debet dari Ikhtisar laba rugi.
9 Horngren, Charles T., op. Cit., hal. 199
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 8
3) Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa kreditnya dan mengkredit perkiraan modal.
4) Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet perkiraan modal pemilik perusahaan.
Untuk mengambarkan hal diatas, misalnya Yudi Makmur menutup buku pacta akhir Desember, maka jurnal penutupnya adalah:
1. Pendapatan Jasa ……………………….. 7.400.000
Ikhtisar Laba Rugi………………… .. 7.400.000
2. Ikhtisar Laba Rugi……………………... 3.875.000
Beban Sewa …………………………….. 1.000.000
Beban Gaji……………………………… 1.900.000
Beban Perlengkapan……………………. 300.000
Beban Penyusutan………………………. 275.000
Beban Listrik……………………………….. 400.000
3. Ikhtisar Laba Rugi
(Rp.7.400.000-Rp.3.875.000)…………. 3.525.000
Modal Y udi Makmur …………………… 3.525.000
4. Modal Yudi Makmur ......................... 3.200.000
Pengambilan Pribadi Yudi M………….. 3.200.000

8. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN.
Siklus akuntansi akan berakhir dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan. Seperti halnya neraca saldo yang terdapat pada awal pembuatan neraca lajur, neraca saldo setelah penutupan adalah daftar seluruh perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa buku besar berada pada posisi yang seimbang untuk memulai periode akuntansi berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberi tanggal perakhir periode akuntansi dimana laporan tersebut dibuat.
Isi perkiraan Neraca adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu perkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Didalamnya tidak termasuk perkiraan sementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karena nilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup (gambar 8).
PT. Yudi Makmur
Neraca Saldo Setelah penutupan
31 Desember 199x
Kas…………………………………
Piutang……………………………
Perlengkapan ……………………..
Sewa Dibayar Dimuka…………….
Meubel …………………………...
Akumulasi penyusutan……………
utang ………………………………
Hutang Gaji………………………..
Pendaptan jasa diterima dimuka….
Modal Yudi Makmur ……………..
Rp. 24.800.000
2.500.000
400.000
2.000.000
16.500.000
275.000
13.100.000
950.000
300.000
31.575.000
Total
Rp. 46.200.000
Rp.46.200.000

KESIMPULAN
Siklus Akuntansi adalah suatu proses pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dimulai dengan terjadinya transaksi transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis.
Transaksi-transaksi yang beranekaragam sifatnya, umumnya dicatat dalam bukti-bukti formil yang catatan-catatan selanjutnya.
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 9
Dari bukti-bukti asli tersebut kemudian diadakan dalam Buku Harian (jurnal) . Selanjutnya dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Pemindahan Buku Harian ke Buku Besar merupakan klasifikasi menurut sifat masing-masing transaksi dalam perkiraan-perkiraan. Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger) yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lain Buku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain.
Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari buku daftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam buku Besar. Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan Laba-Rugi dan Neraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya dan pemindahan pos-poss tertentu yang disebut dengan penyesuaian (adjustment).Setelah Kertas Kerja selesai disusunlah Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan.

Sumber : http://reynold-maidangkay.blogspot.com/2011/02/siklus-akuntansi.html

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi :
Ada 3 fungsi utama dari sistem informasi akuntansi bagi perusahaan, yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan bagi
pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas
c. Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjaga aset dari organisasi, termasuk data. kontrol ini memastikan bahwa data akan tersedia ketika dibutuhkan dan data tersebut akurat dan dapat dipercaya.

Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
 Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
 adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

SUMBER: http://aminahhumairoh.files.wordpress.com/2010/10/flowchartsia.jpg

Rabu, 20 April 2011

Kronologi Hilangnya Melinda Hingga Ditemukan Nograhany Widhi K - detikNews

Jakarta - Mahasiswi pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) Melinda Fitriani yang hilang sejak Kamis (14/4/2011) lalu ditemukan di Hostel Bloem Steen, kawasan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2011). Berikut kronologi hilangnya Melinda hingga ditemukan.

Kronologi ini dihimpun dari berita detikcom sejak Melinda dilaporkan menghilang, termasuk yang diceritakan ayah dan ibu Melinda, Sapto Hartoyo dan Sri Andiani atau yang akrab dipanggil Anik.

Jumat, 15 April 2011

Sapto menjelaskan, Melinda terakhir kali menghubungi keluarga adalah pada Jumat pekan lalu. Seharusnya, seperti biasa pada akhir pekan Melinda seharusnya pulang ke rumahnya di Bintaro.

Pada Jumat itu Melinda meminta dijemput pukul 11.00 WIB. Namun kemudian Melinda mengirimkan pesan singkat agar dijemput pukul 15.00 WIB.

"Akhirnya saya sama bapak berangkat dari Jakarta habis salat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB," terang Anik.

Namun karena tak kunjung tiba tanpa kabar, Sapto akhirnya mengunjungi kost Melinda di Wisma Fio Jl Dramaga IPB No 47 A, Bogor.

"Setelah ke sana saya tanya temannya, tanya pihak kampus juga tidak ada kabar. Tak ada kegiatan kampus juga," imbuh Sapto.

Orangtua Melinda sempat mengecek ke kampus untuk mencari putrinya. Namun tak juga ditemukan. Seorang penjaga kost mengaku melihat Melinda meninggalkan kostnya di Wisma Fio, Jl Dramaga IPB, Kabupaten Bogor.

"Dari keterangan Asep alias Nanang (14), penjaga kost, Melina meninggalkan kost pada Jumat (15/4) pagi sekitar pukul 07.00-08-00 WIB. Melina katanya pakai celana jeans gelap, kaos abu-abu dan tas gendong seperti mau kuliah," ujar Kapolsek Dramaga AKP Adang Supena saat dihubungi detikcom, Senin (18/4/2011).

Sabtu, 16 April 2011

Sapto mengaku juga sempat menerima SMS dari Melinda pada Sabtu pagi pukul 01.00 WIB. Saat itu Melinda hanya mengatakan kabarnya baik-baik.

"Bunyi SMS-nya 'saya baik-baik saja'," ungkap Sapto.

Akhirnya Sapto pun melaporkan hilangnya Melinda ke Polsek Dramaga. "Namun dialihkan untuk melapor ke Polres Bogor di Cibinong," terang pria yang tingal di daerah Bintaro ini.

Sapto pun mengatakan Melinda memiliki ciri-ciri rambut lurus dan panjang, berkulit putih, tidak berjilbab dan pendiam.

Minggu, 17 April 2011

Kepolisian Sektor Dramaga masih terus menelusuri hilangnya Melinda. Kasus hilangnya mahasiswi ini, diakui yang pertama kali terjadi di lingkungan Polsek Dramaga.

"Kita masih berusaha maksimal untuk menelusurinya," ujar petugas Polsek Dermaga, Briptu Doni Andrian, saat dihubungi detikcom, Minggu (17/4/2011).

Pada hari Minggu itu, penjaga Hostel Bloem Steen mengaku, Melinda menelepon ke hostel. Gadis 24 tahun itu datang naik taksi ke hostel, sendirian.

Hal ini diceritakan penjaga hostel, Adi dan Mos, ketika ditemui di Hostel Bloem Steen, Jalan Kebon Sirih Timur I, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2011).

"Melinda sudah datang sejak hari Minggu siang. Dia datang ke sini naik taksi sendirian. Tidak ada penampilan aneh, mukanya juga nggak capek, tidak seperti orang kusut, tapi bajunya apa saya lupa," jelas Adi.

"Sebelum Melinda ke sini, dia telepon dulu. Dia tanya alamatnya hotel ini di mana baru setelah itu tidak lama dia datang sendirian," sambung Mos.

Senin, 18 April 2011

Segala upaya dilakukan oleh keluarga Sapto untuk menemukan Melinda. Melinda sempat terlacak berada di sekitar Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Senin pagi.

"Dari sinyal HP-nya tadi pagi keberadaannya terlacak berada di sekitar Jalan Kramat Raya, sempat juga kemarin di sekitar Menteng," ujar ayah Melinda, Sapto, saat dihubungi detikcom, Senin (18/4/2011).

Menurut Sapto, pihak keluarga terus mencari keberadaan Melinda. Beberapa kerabat juga dimintai tolong untuk mencari keberadaan puterinya itu.

"Beberapa keluarga sudah melacak ke lokasi, karena radius sinyal itu kan lebih dari dari 1 km persegi, jadi tidak mudah," terangnya.

Ada orang yang meminta uang pada keluarga Melinda dan mengaku punya informasi tertentu. "Tadi ada yang nelepon saya sekitar pukul 17.30 WIB. Dia mengatakan ada informasi tentang putri saya dan minta uang disetor dulu. Tapi itu mungkin hanya iseng," kata ayah Melinda, Sapto.

Sementara, itu di Hotel Bloem Steen, Melinda terlihat oleh penjaga hostel keluar untuk makan siang.

Selasa, 19 April 2011

Tidak hanya meminta bantuan kepada polisi, keluarga pun mencari keberadaan Melinda melalui 'orang pintar'.

"Saya selain ke kepolisian juga sudah bertemu ke 'orang pintar' untuk membantu menemukan Melinda," ujar ibunda Melinda, Sri Andiani, saat ditemui di kediamannya, Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang, Selasa (19/4/2011).

Menurut si 'orang pintar', Melinda dalam keadaan baik-baik saja. Hanya saja, keberadaan Melinda belum diketahui.

Sekitar pukul 14.00 WIB, ayah Melinda, Sapto dihubungi polisi bahwa Malinda ditemukan. Melinda ditemukan di Hostel Bloem Steen, Jalan Kebon Sirih Timur I, kawasan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Melinda dijemput polisi dan keluarganya dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.

(nwk/vta)

Selasa, 19 April 2011

SBY Minta TNI & Polri Tingkatkan Keamanan


Bogor - Situasi dalam negeri yang 'diwarnai' aksi terorisme dan kekerasan horizontal menyedot perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY meminta TNI dan Polri serius meningkatkan keamanan.

"Kita telah diberikan warning dengan situasi keamanan dalam negeri kita. Kenapa demikian? Beberapa kali terjadi kekerasan horizontal yang menyebabkan korban, kerusakan," kata SBY saat membuka rapat kerja lanjutan dengan petinggi TNI dan Polri, gubernur, kepala daerah dan para menteri di Istana Bogor, Selasa (19/4/2011).

Menurut dia, masih terjadi aksi terorisme dan juga ada gejala radikalisasi. Apabila ketiga-tiganya dibiarkan maka akan menganggu keamanan dalam negeri kita.

Di sisi lain, kata SBY, terjadi pembangkangan hukum. Bahkan, terjadi satu dua kasus penyerangan terhadap petugas negara yang sedang mengemban tugas.

"Penyerangan dari unsur-unsur tertentu di masyarakat kita kepada petugas negara. Akhirnya, ini bisa mengancam keberlanjutkan keamanan dalam negeri," ujar SBY.

"Kalau kita tidak serius menangani keamanan, rakyat bisa terganggu akhirnya mereka mencari jalannya sendiri-sendiri dan ini tidak boleh terjadi," lanjutnya.

SBY meminta jajaran TNI dan Polri bersama-sama meningkatkan keamanan dan ketertiban. "Cegah terorisme, mencegah lebih baik daripada menindak," kata SBY.

SBY lalu meninggalkan ruangan. Rapat kerja selanjutnya dipimpin oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto.

(aan/nrl)

KPK Usul Ambil Uang Korupsi dari Keluarga

Dikirim oleh humas pada 2011/4/18 8:00:00 (123 Pembaca)


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengusulkan aturan tentang pelaku korupsi harus mengembalikan uang yang dikorupsi. Tidak saja yang ada pada diri pelaku, tapi juga keluarga dan kerabatnya. Usulan itu akan didorong masuk dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"KPK mengusulkan itu pada draf RUU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menetapkan aturan selain uang pelaku, uang yang mengalir kepada keluarga ataupun kerabatnya harus dirampas. Kita usulkan agar KPK bisa memperoleh aset yang dinikmati selain oleh terdakwa," ujar Chandra M Hamzah, Wakil Ketua KPK ketika berbincang dengan sejumlah wartawan, pada acara Lokakarya Peningkatan Wawasan Media di Lembang, Jawa Barat, Sabtu (1674/2011).

Menurut Chandra, usulan ini sangat penting untuk memaksimalkan pengembalian aset negara yang telah dikorupsi. Pasalnya, uang hasil korupsi kerap dibagi-bagikan oleh pelaku korupsi. "KPK telah lebih dahulu menerap-kan pengembalian hasil korupsi yang dinikmati selain terdakwa pada sejumlah kasus," ujar Chandra.

Dia memberi contoh kasus korupsi pengadaan alat kesehatan berupa rontgen portable untuk daerah terpencil, dengan terdakwa mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan Sjafii Ahmad. Selain divonis 3,3 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor, ia juga diharuskan membayar uang pengganti sebesar Rp 9,8 miliar

Selain itu, pihak lain yang menerima uang korupsi juga diminta untuk mengembalikannya. Di antaranya adalah Radhitya Kresna (menantu Sjafii) Rp 455 juta, Sya-bita sv.it mu (anak Sjafii) Rp 1,5 " miliar, Dicky Yusuf Rp 140 juta, dan Yuniati Siregar Rp 20 juta.

"Ini dilakukan sebagai terobosan hukum. Ini adalah sebuah terobosan dengan meminla uang pengganti dari pihak yang menikmati hasil korupsi. Ini sesuai target KPK sebesar 50 persen pengembalian aset negara, tahun ini. Maksudnya adalah setidaknya terdakwa bisa membayar 50 persen dari vonis uang pengganti yang dijatuhkan padanya," rincinya,

Sumber: Indopos, 18 April 2011

Duit Nasabah Citibank Ditilep Masuk Perusahaan Milik MD


Jakarta - Bagaimana cara MD menilep uang nasabah? Ternyata tersangka kasus pembobolan Citibank ini cukup lihai mengalihkan uang miliaran rupiah masuk ke rekeningnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan, MD menyuruh teller untuk memindahkan transaksi ke sebuah rekening bank lain. Setelah itu, dari rekening bank ditransfer kembali ke sebuah perusahaan.

"MD itu bisa memindahkan suatu transaksi dibantu lewat teler ke satu bank. Lalu dari bank itu bisa ditaruh di perusahaan lain dan ternyata itu perusahaannya," kata Anton di kantornya, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (30/3/2011).

Anton mengatakan, pihaknya masih menyelidiki secara detil bagaimana uang nasabah bisa digunakan oleh MD. Saat ini MD terus dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Perusahaan punya dia. Demi penyidikan jangan dulu (disebut)," imbuhnya.

Namun, Anton enggan menjelaskan perusahaan apa yang dimiliki MD. "Nantilah ini kan masih penyelidikan," kilahnya.

Polisi telah menyita dua mobil mewah MD yakni 1 unit mobil merek Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir senilai Rp 3,4 miliar dan Mercedez S300. Mobil Hummer dimiliki atas nama suami MD dan Mercedez atas nama anaknya.

Kedua mobil tersebut diduga memiliki kaitan dengan tindak pidana yang dilakukan MD. MD diduga melakukan pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp 17 milliar.

MD diduga bernama Malinda Dee. Ia merupakan salah seorang karyawati Citibank senior. Selain MD, polisi juga menangkap D, teller Citibank yang diduga ikut serta dalam pembobolan tersebut.

Malinda dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU no 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU no 10 tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU no 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU no 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU no 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.

Citibank telah menyampaikan rilis mengenai kasus ini. Citibank menjamin perlindungan bagi nasabahnya terkait kasus penggelapan dana Rp 17 miliar itu. Citibank menegaskan semua nasabah aman dan akan diberi penggantian bagi yang dirugikan.

"Adalah komitmen kami untuk melindungi kepentingan nasabah kami, termasuk secepatnya mengembalikan kerugian yang dialami oleh nasabah yang hilang melalui transaksi tidak sah di dalam rekening mereka secara adil dan tepat waktu," kata Director Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Ditta Amahorseya dalam siaran pers, Senin (28/3/2011) kemarin.

(ape/anw)

Kenaikan Gaji PNS Picu Peningkatan Konsumsi


Politikindonesia - Kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan perbaikan remunerasi terkait reformasi birokrasi di beberapa kementerian/lembaga berpengaruh pada meningkatnya konsumsi masyarakat.

Dalam Laporan Kebijakan Moneter BI triwulan II Tahun 2011 disebutkan konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 4,8% pada triwulan II/2011. Sementara itu, untuk keseluruhan 2011, konsumsi rumah tangga akan tumbuh di kisaran 4,4%-4,9%. Selanjutnya, konsumsi rumah tangga pada 2012 diperkirakan tumbuh lebih tinggi di kisaran 4,6%-5,1%.

"Pendapatan masyarakat yang meningkat secara umum berasal dari peningkatan upah dan gaji serta pendapatan dari hasil ekspor," demikian rilis BI dalam laporannya.

BI menyebutkan, pada 2011, rata-rata Upah Minimum Provinsi (UMP) naik sebesar 8,7%. Kenaikan itu lebih tinggi dibanding rata-rata kenaikan pada 2010 sebesar 8%. Hal itu akan mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga masyarakat.

Selain UMP, peningkatan konsumsi berasal dari kenaikan gaji aparat negara sebesar 10%-15% dan dibayarkannya gaji ke-13. Tak hanya itu, perbaikan pendapatan aparat negara juga berasal dari perbaikan remunerasi terkait reformasi birokrasi di beberapa kementerian/lembaga.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara, jumlah PNS pada 2010 tercatat sebanyak 4,6 juta pegawai. Peningkatan daya beli dari pegawai tersebut diperkirakan mendorong konsumsi rumah tangga.

Meningkatnya pendapatan akan mendorong ekspektasi penghasilan yang lebih tinggi. Hal itu tercermin pada hasil survei konsumen BI yang menunjukkan tren peningkatan ekspektasi penghasilan dalam 6 bulan mendatang.

Secara umum, tren survei konsumen menunjukkan peningkatan, yang ditunjukkan pada Maret mencapai indeks 140, dibanding awal tahun sekitar 137. Peningkatan konsumsi itu selain karena kenaikan pendapatan, juga didukung dengan berlanjutnya ekspektasi apresiasi rupiah. Sementara itu, dari sisi regulasi, penurunan bea masuk impor kendaraan diperkirakan dapat mendorong penjualan kendaraan.

“Konsumsi non makanan terindikasi tetap tinggi pada triwulan I-2011. Hal itu ditunjukkan pada permintaan mobil dan motor yang masih mencatat penjualan tinggi meski sedikit melambat. Penjualan mobil dan sepeda motor pada Januari-Maret 2011 masing-masing tumbuh sebesar 29,5% (year on year/yoy) dan 16,2% (yoy),” urai laporan BI.
(ss/rin/dir)

Citibank "Tutup Rapat" Kasus Penggelapan Dana Nasabah Oleh MD

Jakarta - Citibank enggan buka-bukaan soal modus operasi penipuan dana nasabah hingga miliaran rupiah yang dilakukan mantan karyawatinya berinisial MD. Kasus ini disebut Citibank terisolasi dan sedang ditangani pihak polisi.

"Kasus ini adalah kasus terisolasi dari eks karyawan dan sedang dalam investigasi dan sudah ditangani polisi," ujar Managing Director and Country Business Manager Tigor Siahaan ketika ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (30/3/2011).

Saat ditemui, Tigor enggan mengatakan pola penipuan yang dilakukan oleh MD. Bahkan jumlah nasabah dan uang yang digelapkan juga ditutup rapat-rapat olehnya.

"Tidak ada nasabah yang dirugikan sama sekali dari kasus ini," jelas Tigor.

Setelah mencuatnya kasus penggelapan dana nasabah tersebut, ujar Tigor, semua nasabah Citibank sudah dihubungi dan dijelaskan mengenai duduk masalah tersebut. "Mereka (nasabah) cukup happy dan puas dengan kondisi sekarang," imbuh Tigor.

Sejak kasus ini menguak, Tigor mengakui pihaknya meningkatkan pengawasan internal sehingga kasus ini tidak terjadi di tempat lainnya.

Seperti diketahui, polisi telah mengamankan mantan karyawan Citibank yang diduga menggelapkan dana hingga miliaran rupiah. Mantan karyawan itu adalah MD alias Malinda Dee. Ia merupakan salah seorang karyawati Citibank senior. Selain MD, polisi juga menangkap D, teller Citibank yang diduga ikut serta dalam pembobolan tersebut.

Malinda dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU no 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU no 10 tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU no 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU no 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU no 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.

Citibank telah menyampaikan rilis mengenai kasus ini. Citibank menjamin perlindungan bagi nasabahnya terkait kasus penggelapan dana Rp 17 miliar itu. Citibank menegaskan semua nasabah aman dan akan diberi penggantian bagi yang dirugikan.

"Adalah komitmen kami untuk melindungi kepentingan nasabah kami, termasuk secepatnya mengembalikan kerugian yang dialami oleh nasabah yang hilang melalui transaksi tidak sah di dalam rekening mereka secara adil dan tepat waktu," kata Director Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Ditta Amahorseya beberapa waktu lalu.

Jumat, 08 April 2011

Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan

KEKERASAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Civitas akademika sebuah perguruan tinggi, dalam kategori tertentu, dapat dipandang sebagai sebuah sub-kultur dengan “tradisi” dan pola “interaksi sosial” antar civitas akademika yang memiliki karakteristik yang khas. Selain kekhasannya sebagai sebuah “masyarakat” akademis, ia pun memiliki kompleksitasnya seperti halnya masyarakat pada umumnya.
Upaya ke arah ini dilakukan melalui pembelajaran terhadap humaniora, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Itulah mengapa, institusi pendidikan dieksplisitkan sebagai center of excellence bagi terwujudnya humanisme yang transendental. Maka, dengan sendirinya, sebuah institusi pendidikan berarti sebuah lingkungan yang jauh lebih berwibawa dibandingkan dengan lingkungan pabrik, bengkel, pasar, hotel dan atau dibandingkan barak militer. Ini karena, secara eksistensial, setiap manusia dalam lingkungan pendidikan didorong mengenal hakikat kemanusiaan dirinya secara utuh serta belajar menerima keberadaan orang lain dengan prinsip tepa selira. Itulah mengapa, pembudayaan akal budi dalam dunia pendidikan seiring dan sejalan dengan pengukuhan hati nurani. Dalam dunia pendidikan itulah intelektualitas berfungsi merawat hati nurani. Kita tak dapat mengelak dari cita dan fakta pendidikan. Pada satu sisi, cita pendidikan adalah lahirnya humanisme transendetal. Pada lain sisi, fakta yang bergemuruh di dunia pendidikan justru berjalin dengan brutalitas.

Wujud kongkrit dari tindak kekerasan yang dilakukan para dosen di sebuah perguruan tinggi yang sangat dikenal dikalangan mahasiswa antara lain:
pemerasan pada mahasiswa dengan cara “mewajibkan” untuk membeli diktat atau buku yang ditulis oleh dosen tersebut yang berimplikasi pada besar kecilnya nilai matakuliah matakuliah, atau bahkan lulus dan tidaknya. Fenomena ini merupakan fenomena paling klasik yang dikenal di dunia perguruan tinggi. Sehingga, muncul istilah dosen “diktator” (jual diktat untuk membeli motor?). Berbeda dengan istilah dosen killer, karena biasanya istilah tersebut (dosen killer) diucapkan oleh mahasiswa dalam kesan mendua, selain kesan negatif di sisi lain tersirat kesan yang lebih positif berupa kekaguman atau lebih tepatnya sikap hormat atas sikap tegas dari sang dosen. Lain halnya dengan kesan terhadap dosen “diktator”.
Selain bentuk “kekerasan” tersebut, terdapat bentuk kekerasan lain dalam bentuk “transaksi” nilai matakuliah. Yaitu, nilai matakuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswanya didasarkan pada harga nominal tertentu.
Bentuk pemerasan di dunia pendidikan telah pula mengarah pada hal yang berbau seks.

Terdapat paling tidak dua kemungkinan penyebab terjadinya aksi kekerasan dalam bentuk pemerasan yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswanya, pertama disebabkan rendahnya kesejahteraan (kemiskinan terselubung) dan kedua persoalan moralitas.

Kekerasan di Dunia Pendidikan
· 3 April 2007 : Cliff Muntu (19), praja tingkat II Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat tewas. Kematian mahasiswa asal Manada, Sulawesi Utara, itu diduga karena dianiaya oleh seniornya.
· 28 April 2007 : Edo Rinaldo (8), siswa kelas II SD Santa Maria Immaculata di Pondok Bambu, Duren Sawit, jakarta Timur, tewas setelah dikeroyok empat teman sebaya di sekolahnya. Seorang pelakunya adalah siswa kelas IV SD, sedang tiga lainnya adalah teman sekelas dan ketiganya perempuan.
· 15 Mei 2007 : Blasius Adi Saputra (18), siswa kelas I SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, melaporkan ke polisi soal kekerasan fisik dan mental yang dialaminya di sekolah. Penganiayaan itu diduga dilakukan oleh seniornya.
· 30 Mei 2007 : Tiga siswa SMP Negeri 8 Kota Tegal, Jawa Tengah, mengaku dianiaya kepala sekolah mereka, Muslich, karena tidak bersedia membukakan pintu gerbang sekolah. Ketiga siswa itu adalah Fajar Nurdiansyah (14), Jamaludin (14), dan Andi Setiawan (14). Akibatnya, fajar dan Jamaludin mengalami trauma sehingga takut berangkat sekolah.
· 21 Agustus 2007 : Franky Edward Damar (16), siswa kelas I SMK Pelayaran Wira Maritim, Surabaya, meninggal saat mengikuti masa orientasi sekolah (MOS). Sebelumnya Franky beberapa kali mengeluh sakit kepala kepada para senior, tetapi hanya diberi obat sakit perut.
· 10 November 2007 : Muhammad Fadhil Harkaputra Sirath (15), siswa kelas X SMA 34 Pondok Labu, Jakarta Selatan, disiksa seniornya hingga retak tulang tangan sebelah kiri dan luka sundutan rokok di kedua tangan. Fadhil diduga dianiaya anggota geng Gazper yang beranggotakan ratusan siswa SMA 34.
Sumber: Kompas,11 November 2007, hlm. 1


Sudah menjadi kelaziman di dunia pendidikan, bahwa student government dicanangkan sebagai regulasi dan pengorganisasian demi mengarahkan perilaku dan tindakan para siswa. Melalui student government maka kurikulum dan kerangka disiplin siswa diberlakukan serta diimplementasikan. Harapan besar bersamaan dengan adanya student government adalah untuk memberikan garansi agar proses-proses pembelajaran dalam dunia pendidikan berjalan normal sebagaimana mestinya tanpa direcoki oleh vandalisme dan juvenile delequency.Dengan demikian pula demokrasi dan kebebasan sipil menstimuli institusi-institusi pendidikan untuk berperan sebagai titik temu (melting pot) siswa dari berbagai macam latar belakang. Tapi semua ini mencetuskan keuntungan dan kerugian. Keuntungan sebagai melting pot terkait dengan kenyataan bahwa institusi pendidikan berada di garda depan pembelajaran akan toleransi. Kerugian sebagai melting pot justru tampak mencolok pada timbulnya spiral kekerasan dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa.
Prinsip kerja good government diberlakukan justru demi menyimak secara kritis apakah lingkungan eksternal pendidikan memberikan pengaruh positif atau malah menyuguhkan pengaruh negatif terhadap lingkungan internal dunia pendidikan. Kegagalan mengimplementasikan good government inilah sesungguhnya yang menjadi faktor determinan timbulnya kekerasaan dalam sebuah lingkungan pendidikan, yaitu :
1. Kekerasan dalam rumah tangga dan pengaruh media massa yang sarat akan kekerasan.
2. Kekacauan makna akan kompetisi. Tak dapat dibantah fakta dan kenyataan, bahwa sekolah merupakan sebuah lingkungan sosial di mana setiap siswa saling dikompetisikan dengan siswa lain berdasarkan takaran yang tak sepenuhnya bercorak humanistik transendental. Nilai dan prestasi siswa sepenuhnya berpijak pada kompetisi antar-siswa serta mengabaikan kompetisi melawan dirinya sendiri. Inilah sebuah model kompetisi yang tak sepenuhnya menjanjikan lahirnya kebajikan. Mengapa? Secara sistematis, sekolah dan lembaga pendidikan memosisikan setiap siswa sebagai musuh (enemy) bagi siswa lain. Seakan tak disadari, sekolah dan institusi pendidikan mengajari setiap siswa bertarung melawan siswa lain. Dari sini kemudian muncul nilai, ranking atau peringkat. Menjadi yang terbaik dalam dunia pendidikan sama dan sebangun maknanya dengan memusuhi orang lain. Seakan diterima sebagai aksioma, institusi-institusi pendidikan menumbuh-suburkan spirit darwinisme sosial (social darwinism).
3. Tergerusnya pelayanan negara dalam bidang pendidikan yaitu tidak ada visi yang jelas mengenai dunia pendidikan nasiona dan system pendidikan yang terbuka atas control public
4. Adanya unsur balas dendam atas perlakuan senior terdahulu.
JALAN KELUAR
1. Berkaitan erat dengan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial dari mana siswa berasal. Asumsinya adalah, tak ada seorang pun siswa yang tak memiliki lingkungan budaya.
Kekerasan yang kemudian berkembang menjadi watak dalam diri seorang siswa sangat mungkin mengambil titik tolak dari kekerasan dalam lingkungan keluarga dan dari lingkungan budaya di mana siswa berasal.
2. Upaya koreksi terhadap hakikat kompetisi dalam pendidikan. Agar tak menstimuli timbulnya kekerasan, maka kompetisi dalam dunia pendidikan sejatinya memang dilandasakan pada optimisme tentang manusia. Artinya, setiap siswa harus dipersepsi memiliki kapasitas dan kompetensi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sang siswa harus berkompetensi melawan kemalasan, kebebalan dan kedunguan yang bersarang dalam dirinya sendiri. Tujuannya, agar setiap kapasitas dan kompetensi yang ada dalam diri siswa dapat diartikulasikan serta menghasilkan resultante positif melalui proses-proses pembelajaran.
3. Pengelolaan pendidikan secara keseluruhan atau pendidikan pada garda nasional. Sudah saatnya negara memosisikan pendidikan sebagai medan pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa ini secara keseluruhan.

daftra pustaka :
www.kekerasan-dalam-dunia-pendidikan.blogspot.com

Kekersan Terhadap Wanita

DEFINISI

Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan-penderitaan pada perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.
Seringkali kekerasan pada perempuan terjadi karena adanya ketimpangan atau ketidakadilan jender. Ketimpangan jender adalah perbedaan peran dan hak perempuan dan laki-laki di masyarakat yang menempatkan perempuan dalam status lebih rendah dari laki-laki. “Hak istimewa” yang dimiliki laki-laki ini seolah-olah menjadikan perempuan sebagai “barang” milik laki-laki yang berhak untuk diperlakukan semena-mena, termasuk dengan cara kekerasan.

Perempuan berhak memperoleh perlindungan hak asasi manusia. Kekerasan terhadap perempuan dapat berupa pelanggaran hak-hak berikut:

* Hak atas kehidupan
* Hak atas persamaan
* Hak atas kemerdekaan dan keamanan pribadi
* Hak atas perlindungan yang sama di muka umum
* Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan fisik maupun mental yang sebaik-baiknya
* Hak atas pekerjaan yang layak dan kondisi kerja yang baik
* Hak untuk pendidikan lanjut
* Hak untuk tidak mengalami penganiayaan atau bentuk kekejaman lain, perlakuan atau penyiksaan secara tidak manusiawi yang sewenang-wenang.

Kekerasan perempuan dapat terjadi dalam bentuk:

* Tindak kekerasan fisik
* Tindak kekerasan non-fisik
* Tindak kekerasan psikologis atau jiwa

Tindak kekerasan fisik adalah tindakan yang bertujuan melukai, menyiksa atau menganiaya orang lain. Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh pelaku (tangan, kaki) atau dengan alat-alat lainnya.

Tindak kekerasan non-fisik adalah tindakan yang bertujuan merendahkan citra atau kepercayaan diri seorang perempuan, baik melalui kata-kata maupun melalui perbuatan yang tidak disukai/dikehendaki korbannya.

Tindak kekerasan psikologis/jiwa adalah tindakan yang bertujuan mengganggu atau menekan emosi korban. Secara kejiwaan, korban menjadi tidak berani mengungkapkan pendapat, menjadi penurut, menjadi selalu bergantung pada suami atau orang lain dalam segala hal (termasuk keuangan). Akibatnya korban menjadi sasaran dan selalu dalam keadaan tertekan atau bahkan takut.

PELECEHAN SEKSUAL

Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasaran.
Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, seperti di tempat kerja, di kampus/sekolah, di pesta, tempat rapat, dll.
Pelaku pelecehan seksual bisa teman, pacar, atasan di tempat kerja, dokter, dukun, dsb.
Akibat pelecehan seksual, korban merasa malu, marah, terhina, tersinggung, benci kepada pelaku, dendam kepada pelaku, shok/trauma berat, dll

Langkah-langkah yang perlu dilakukan korban:

* Bicara kepada orang lain tentang pelecehan seksual yang terjadi
* Membuat catatan kejadian (tanggal, jam, saksi)
* Memberi pelajaran kepada pelaku
* Melaporkan tindakan pelecehan seksual
* Mencari bantuan/dukungan kepada masyarakat

PEMERKOSAAN

Perkosaan adalah hubungan seksual yang terjadi tanpa diinginkan oleh korban. Seorang laki-laki menaruh penis, jari atau benda apapun ke dalam vagina, anus, atau mulut perempuan tanpa sekehendak perempuan itu, bisa dikategorikan sebagai tindak perkosaan.
Perkosaan dapat terjadi pada semua perempuan dari segala lapisan masyarakat tanpa memperdulikan umur, profesi, status perkawinan, penampilan, atau cara berpakaian. Berdasarkan pelakunya, perkosaan bisa dilakukan oleh:

* Orang yang dikenal: teman, tetangga, pacar, suami, atau anggota keluarga (bapak, paman, saudara).
* Orang yang tidak dikenal, biasanya disertai dengan tindak kejahatan, seperti perampokan, pencurian, penganiayaan, atau pembunuhan.

Tindak perkosaan membawa dampak emosional dan fisik kepada korbannya. Secara emosional, korban perkosaan bisa mengalami stress, depresi, goncangan jiwa, menyalahkan diri sendiri, rasa takut berhubungan intim dengan lawan jenis, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Secara fisik, korban mengalami penurunan nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala, tidak nyaman di sekitar vagina, berisiko tertular PMS, luka di tubuh akibat perkosaan dengan kekerasan, dan lainnya.

Perempuan yang menjadi korban perkosaan sebaiknya melakukan langkah-langkah berikut:

* Jangan mandi atau membersihkan kelamin sehingga sperma, serpihan kulit ataupun rambut pelaku tidak hilang untuk dijadikan bukti
* Kumpulkan semua benda yang dapat dijadikan barang bukti, misalnya: perhiasan dan pakaian yang melekat di tubuh korban atau barang-barang milik pelaku yang tertinggal. Masukkan barang bukti ke dalam kantong kertas atau kantong plastik.
* Segera lapor ke polisi terdekat dengan membawa bukti-bukti tersebut, dan sebaiknya dengan keluarga atau teman.
* Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat (dokter, puskesmas, rumah sakit) untuk mendapatkan surat keterangan yang menyatakan adanya tanda-tanda persetubuhan secara paksa (visum)
* Meyakinkan korban perkosaan bahwa dirinya bukan orang yang bersalah, tetapi pelaku yang bersalah.

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Adalah kekerasan yang terjadi dalam lingkungan rumah tangga. Pada umumnya, pelaku kekerasan dalam rumah tangga adalah suami, dan korbannya adalah istri dan/atau anak-anaknya.
Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis/emosional, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi.
Secara fisik, kekerasan dalam rumah tangga mencakup: menampar, memukul, menjambak rambut, menendang, menyundut dengan rokok, melukai dengan senjata, dsb
Secara psikologis, kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga termasuk penghinaan, komentar-komentar yang merendahkan, melarang istri mengunjungi saudara maupun teman-temannya, mengancam akan dikembalikan ke rumah orang tuanya, dll.
Secara seksual, kekerasan dapat terjadi dalam bentuk pemaksaan dan penuntutan hubungan seksual.
Secara ekonomi, kekerasan terjadi berupa tidak memberi nafkah istri, melarang istri bekerja atau membiarkan istri bekerja untuk dieksploitasi.

Korban kekerasan dalam rumah tangga biasanya enggan/tidak melaporkan kejadian karena menganggap hal tersebut biasa terjadi dalam rumah tangga atau tidak tahu kemana harus melapor.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan bila menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, sbb:

* Menceritakan kejadian kepada orang lain, seperti teman dekat, kerabat, lembaga-lembaga pelayanan/konsultasi
* Melaporkan ke polisi
* Mencari jalan keluar dengan konsultasi psikologis maupun konsultasi hukum
* Mempersiapkan perlindungan diri, seperti uang, tabungan, surat-surat penting untuk kebutuhan pribadi dan anak
* Pergi ke dokter untuk mengobati luka-luka yang dialami, dan meminta dokter membuat visum.

Jumat, 01 April 2011

Menkop Izinkan Nurdin Urus PSSI Dulu Ketimbang Dekopin

Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sjarifuddin Hasan enggan menanggapi soal kinerja Nurdin Halid dalam mengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Sjarif malah membiarkan Nurdin menyelesaikan masalahnya dulu di PSSI.

"Yang menilai bukan saya dong. Ya gini lah dia kan lagi sibuk di PSSI, biarkanlah dia disana dulu. Diselesaikan dulu," kata Sjarif saat ditemui detikFinance di Gedung BI, Jumat (1/4/2011).

Ia menegaskan, kepengurusan Nurdin Halid di Dekopin tak bisa dinilai secara personal saja. Namun kata Sjarif, Dekopin diurus dan ditangani oleh tim, bukan perorangan.

"Kepengurusan itu kan kolektif Dekopin tidak bisa diukur pribadi ke pribadi, kepemimpinan tidak bisa, jangan hanya kepada pribadi orang dong. Dekopin ya Dekopin bukan pribadi siapa yang memimpin," tegas politisi Partai Demokrat ini.

Seperti diketahui, Nurdin Halid kembali menduduki kursi Ketum Dekopin periode 2009-2014. Nurdin sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua Dekopin periode 1999-2004. Kepemimpinan Nurdin sempat 'tergusur' karena yang bersangkutan terjerat kasus korupsi.

Tahun 2004 ia terjerat kasus korupsi, Dekopin dipimpin oleh Plt yakni Sri Edi Swasono. Nurdin Halid kembali terpilih kembali menjadi Ketua Umum Dekopin (2009-2014) hasil rekonsiliasi dua kubu (Adi Sasono vs Nurdin Halid) yang difasilitasi Menteri Negara Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan di pertengahan Desember 2009 lalu. Pengangkatan Nurdin ini mengakhiri dualisme kepemimpinan Dekopin selama 4 tahun.

Menurut mantan Ketua Umum Dekopin versi Adi Sasono, Benny Pasaribu, Dekopin mendapatkan dana dari APBN yang cukup besar. Benny mengungkapkan, setiap tahun uang yang dikucurkan ke Dekopin sangat besar rata-rata diatas Rp 70 miliar. Anggaran yang diterima Dekopin dari APBN pada 2006 sebesar Rp 21 miliar, Rp 70 miliar pada 2007, Rp 68 miliar pada 2008, dan Rp 50 miliar di 2009.

daftar pustaka :
http://www.detikfinance.com/read/2011/04/01/160128/1606634/4/menkop-izinkan-nurdin-urus-pssi-dulu-ketimbang-dekopin

Cari Blog Ini