Sabtu, 30 Oktober 2010

Ego..Egois


Egois berasal dari kata ego,
EGOIS berasal dari dua kata, yaitu :

EGO = diri, pribadi, sendiri
IS = kepentimgan, mengutamakan

jadi EGOIS = mengutamakan diri sendiri tanpa menghiraukan orang lain yg ada disekitarnya.


Jadi yang saya maksud dari egois adalah sikap mementingkan diri di atas kepentingan orang lain tanpa batas. Artinya tidak mengenal kondisi, dalam pengertian dengan siapakah kita bersama, pokoknya kita yang harus mendapatkan prioritas yang utama. Pada dasarnya orang yang egois memiliki sifat serakah meskipun tidak selalu nampak serakah. Orang egois sebetulnya menyimpan ketakutan, kekhawatiran. Apa yang dia khawatirkan, dia takut kehilangan apa yang menjadi miliknya atau haknya maka itulah dia tidak rela kehilangan sedikitpun yang sudah menjadi miliknya. Dia takut sekali, maka dikatakan orang yang egois sebetulnya mempunyai kebutuhan yang besar akan ketenteraman atau keamanan.
untuk menghindari hal itu, belajarlah menghargai kehadiran orang lain. dan jadilah makhluk sosial yg arief dan bijaksana. karena sesungguhnya kehadiran orang lain itu sangatlah penting dan mempunyai arti.


Penyebab orang memiliki sikap egois yang besar adalah:
  1. Sikap egois ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah diterimanya selama ini. Misalnya sejak kecil ia dijunjung dan diutamakan, ia tidak pernah disalahkan dan senantiasa dibenarkan, orang seperti ini sewaktu dia dewasa, dia menuntut perlakuan yang sama dari semua orang.Berempati yang artinya adalah menempatkan diri pada posisi orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, merasakan sesuatu dari perasaan orang lain.Misal: tunggal cenderung untuk egois, karena anak tunggal tidak harus mengalah. 
  2. Sikap egois timbul dari kelaparan, kelaparan emosional, kelaparan finansial atau kelaparan jasmaniah. Artinya anak-anak ini bertumbuh dalam lingkungan yang minus, kurang mendapatkan gizi-gizi emosional, perhatian, kasih sayang dari orangtuanya. 
Memerangi sikap egois yang memang sudah mendarah daging:
  1. Kita mesti memahami sumber sikap egois kita, apakah sumbernya adalah karena kelebihan, kita terlalu banyak menerima sehingga kita menuntut orang memberikan yang sama.
  2. Bertanya, jika orang berada pada posisi saya, apa yang akan mereka lakukan. Saya nggak berkata jika saya berada pada posisi orang, sebab orang yang egois akan berkata kalau saya berada pada posisi orang, saya akan begini dirinya lagi yang muncul, jadi harus dibalik. Pertanyaan ini bertujuan untuk menempatkan diri pada posisi orang, melihat dari kaca mata orang, merasakan dari perasaan orang, sebab itulah yang telah mati dalam hidupnya.
  3. Bersyukurlah kepada ALLAH SWT yang telah memberi  hidup kepada kita, selalu saya mau tekankan bahwa masih ada ALLAH dalam hidup ini dan ALLAH yang memberikan kehidupan kepada kita. Jadi jangan takut kehilangan, waktu kita melepaskan hak jangan takut rugi waktu kita berkorban, ada ALLAH yang melihat, ada ALLAH yang memberi barokah, ada ALLAH yang mencatat perbuatan manusia.
  4. Ambillah secukupnya, ambil yang menjadi milik kita,dan jangan berlebihan. Langkah yang kedua bagilah meskipun sedikit. Jadi orang yang egois perlu belajar mengambil tapi secukupnya, perlu belajar membagi meskipun sedikit.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini