Sabtu, 18 Mei 2013

Lelaki Rantauan


Contoh studi kasusnya yaitu ada seorang anak laki-laki dari keluarga yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya kehidupannya dikota. setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia bekerja kepada seorang pengusaha kaya. uphik diterima sebagai supir pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormatat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. dilihat dari studi kasus yang ada, dengan kesetiaannya serta pengabdiannya yang sungguh-sungguh uphik akhirnya berhasil menjadi seorang yang sukses. selama dia bekerja dilakukannya dengan ikhlas tanpa keluh kesah. dia selalu bersabar selama bekerja.Jadi, dapat dilihhat bahwa pengabdian itu berasal dari tanggung jawab yang besar. pengabdian itu membuat seseorang berubah manjadi yang lebih baik. semua yang diniatkan baik dari hati pasti aakan mendapatkan hasil yang baik juga.




3 Tips Berhasil Merantau
1.     Kerja keras dan pantang menyerah

2.    Investasikan ke pendidikan
Pendidikan bukanlah segalanya, namun segalanya berawal dari pendidikan. begitu sebuah kalimat yang pernah aku baca. memang benar segalanya berawal dari pendidikan. kalau kita perhatikan maaf orang yang lulusan SD pola pikirnya akan lain dengan lulusan SMP orang yang lulusan SMP akan lain dengan orang yang lulusan SMA.  semakin tinggi pendidikan maka akan semakin baik pula pola pikirnya.

3.    Berakhlak yang baik
Point ketiga ini adalah pondasi, rumah yang kokoh perlu pondasi yang kuat. sama hal nya orang merantau. Akhlak adalah pondasi yang memegang peranan penting dalam berbagai hal. orang perantauan adalah pendatang. orang pendatang harusnya punya sikap dan etika yang baik kepada siapapun baik sesama pendatang maupun warga pribumi. kita tentu ingin kedatangan kita diterima

Bahasa islam mengatakan : “Barang Siapa yang tidak ada adab maka dia seperti lalat”

Kalau kita berlaku sopan santun orang lain akan mudah menerima kita. Dosenku mengatakan “orang itu tergantung bagaimana kita” kita sopan orang pun akan menerima, sebagaimana ada orang lain bersikap sopan dengan kita tentu kita akan hormat.

Daftar pustaka :

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini